Pages

Senin, 30 Agustus 2010

Ayo!!! Ciptakan Kegiatan Menarik…

Menarik??.
Kata itu yang selalu muncul di pikiran adik – adik kita. Dan sudah jelas adik-adik kita akan datang kelatihan jika mereka tahu kegiatan itu sangat menarik. Sudah seyogyanya juga kita membuat kegiatan menjadi menarik. Dan adik-adik akan malas datang jika kegiatan itu tidak menarik. Jangankan malas, mendengar kata pramuka mereka ogah mendengarkan.
Tapi, kata menarik itu juga perlu kita perhatikan. Nah, kata menarik itu sendiri seperti apa. Terkadang kita sudah menyiapkan materi latihan, alat-alat latihan, dan lain sebagainya. Begitu latihan baru menginjak 20 menit mereka bertanya “Kak, kapan pulang?”. Bahkan ada yang mengeluh “Kak, capek?”. Kalau sudah seperti itu, kesan latihan akan menjadi hambar, atau bahkan sebuah virus yang dapat menular ke adik-adik kita. mereka juga ikut bertanya ataupun mengeluh.
Nah kegiatan menarik itu seperti apa?
Kegiatan menarik itu bukan berarti materi kita berlebihan, alat kita selengkap toko peralatan atau semuanya serba wah. Tidak. Kegiatan menarik itu tergantung dari cara kita mengolahnya. Satu contoh latihan tali-temali. Kemungkinan besar yang kita lakukan adalah kita perlihatkan gambarnya, kita beritahu fungsinya, kita ajari caranya, lalu mereka mencoba. Kenapa kita tidak mencoba membalik cara itu. Yaitu mereka mencoba dahulu, baru kita ajari dan kita perlihatkan gambarnya.
Kita ambil contoh latihan simpul Tiang. Teknisnya, adik-adik kita beri bahan latihan dimana didepan mereka ada tali dan seekor kambing ( kalau tidak ada kambing ya gajahlah e.. kucinglah) . Nah sekarang pembina memberi tugas ” Tolong adik-adik ikat kambing itu supaya tidak lari!”. Tentunya mereka dengan semangat akan mengikat kambing tersebut. Pada saat itu biarkan adik-adik mengikat sebisanya dan jangan melarang ikatan apa yang akan mereka gunakan.
Setelah beberapa adik- adik kita sudah mencoba mengikat semua, kita ajari adik-adik kita kemudian kita tunjukan gambarnya. Dari situ adik-adik kita akan tahu fungsi ikatan itu dengan sendirinya. Pada saat jam latihan akan berakhir, kita umumkan bahwa minggu depan akan kita coba lagi mengikat yang lainnya.
Saya yakin minggu depan adik-adik kita akan berdatangan, karena adik-adik kita merasa sudah bisa dan tertarik akan tantangan kegiatan tersebut. Itu semua artinya bahwa peran kita sebagai pembina harus mampu mengemas kegiatan ataupun materi latihan yang betul-betul nyata manfaatnya dan menunjukkan sebuah hasilnya. Bagaimana[MT]